Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi EM4 dan Bokashi di lahan pertanian dan tanaman serta LAHANTebarkan EM Bokashi ke lahan sebanyak 3-5 ton/ha pada saat pengolahan lahan. 2. PERSIAPAN BENIH Benih direndam dengan larutan EM4 deÂngan sosis 5 -10 cc per liter air selama 30 – 60 menit, kemudian dikeringkan dengan cara diangin-anginkan jangan terkena sinar matahari langsung. 3. PERSIAPAN STEKStek tanaman direndam dalam larutan EM4 per 1 liter air 5 - 10 cc batang bagian bawah selama 4 -8 jam, kemudian batang stek diÂtanam di dalam tanah / tanah di dalam pot yang sudah disediakan. 4. PENANAMANBenih ditanam dalam lubang, kemudian diÂsiram dengan EM4 dengan dosis 5- 10 cc per liter air 5. PEMELIHARAANSeminggu setelah tanam, semprotkan EM4 dengan dosis 1-2 liter/ha, yang dilarutkan dalam air 100 – 200 liter setiap 1-2 minggu sekali pada tanah dan tubuh Jangan mencampurkan larutan EM4 dengan bahan-bahan kimia seperti pupuk Urea mauÂpun pestisida kimiaSelang waktu penyemprotan/penyiraman larutan EM4 dengan penggunaan pupuk kimia atau pestisida sebaiknya 1 satu mingguSprayer yang digunakan untuk penyiraman/penyemprotan harus bebas dari kimia dan pestisidaDIANJURKANMenggunakan pestisida organik untuk meÂnekan hama dan penyakit pada yang digunakan untuk melarutkan EM4 adalah air tanah/sumur, jangan menggunaÂkan air tersedia sebaiknya larutan EM4 ditamÂbah dengan air cucian beras pertama atau air kelapa tua untuk penyemprotan.Setelahlarutan EM4 dicampurkan, selanjutnya siramkan pada masing-masing tanaman cabe yang sudah berusia di atas 25 hst (terhitung sejak tanaman sudah dipindahkan ke lahan bedengan). Dosis/takaran pertanaman cabenya adalah 100 ml (1/2 gelas) larutan EM4 yang sudah dikocor tadi; Lihat hasilnya 2 minggu setelah aplikasi EM4 di atas.
Larutan EM4 atau yang biasanya disebut sebagai pupuk cair EM4 Effective Microorganisms-4 yaitu cairan berwarna cokelat dan beraroma manis asam segar. Di dalam cairan EM4 terdapat mikroorganisme hidup yang berfungsi untuk membantu dalam memperbaiki kualitas tanah sehingga tanah pertanian semakin subur dan cocok ditanami berbagai jenis tanaman. Selain itu, di dalam cairan EM4 yang terdiri dari bakteri fermentasi penghasil asam laktat dari genus Lactobacillus sp, jamur fermentasi, Streptomyces sp, Actinomytes sp., bakteri serta bakteri pelarut Fospat, ragi yeast, jamur pengurai selulosa sangat berperan penting untuk meningkatkan kesuburan tanaman pertanian, termasuk untuk tanaman cabe dan padi. Tanaman Cabe Rawit Jengki Berbuah Lebat dengan Aplikasi Teknologi EM4 dan EM5. Dari beberapa pengalaman beberapa petani dan termasuk saya yang pernah mencoba aplikasi larutan pupuk cair EM4 pada tanaman padi dan cabe memang sangat bagus hasilnya. Yakni, tanaman cabe semakin lebat buahnya, serta organ tanaman seperti akar, batangnya subur, disertai dengan pembentukan bunga dalam jumlah banyak. Untuk tanaman pada yang pernah saya berikan EM4 memang malai padinya semakin banyak bahkan produktivitas hasil panen lebih meningkat, tanaman tahan virus, hama dan penyakit jika menggunakan EM4 ini. Berikut ini langsung saja saya jelaskan tentang dosis, takaran, dan cara penggunaan pupuk organik larutan Em4 untuk cabe dan padi yang baik dan benar 1. Dosis/Takaran dan Aturan Larutan EM4 untuk tanaman Cabai dan Padi Dosis dan takaran larutan EM4 untuk tanaman cabe dan padi tentu saja berbeda. Untuk tanaman cabe sendiri dosis/takaran larutan EM4 adalah 200 ml 1 gelas per tanaman yang sudah di atas umur 25 hst/sudah dipindahkan ke lahan bedengan. Sementara untuk tanaman padi dosis/takaran larutan pupuk cair organik EM4 adalah 100 liter EM4/EM5 aktif per hektar. 2. Cara Penggunaan EM4 untuk Tanaman Cabe Adapun tatacara penggunaan EM4 untuk tanaman cabe adalah sebagai berikut Kocor/Campurkan 5 Liter cairan EM4 ke dalam air bersih sebanyak 30 Liter di dalam drum ukuran besar, aduk sampai merata; Setelah larutan EM4 dicampurkan, selanjutnya siramkan pada masing-masing tanaman cabe yang sudah berusia di atas 25 hst terhitung sejak tanaman sudah dipindahkan ke lahan bedengan. Dosis/takaran pertanaman cabenya adalah 100 ml 1/2 gelas larutan EM4 yang sudah dikocor tadi; Lihat hasilnya 2 minggu setelah aplikasi EM4 di atas. 3. Cara Penggunaan EM4 untuk Tanaman Padi Sementara itu, untuk cara aplikasi/penerapan/penggunaan teknologi EM4 bagi tanaman padi sawah adalah dengan cara sebagai berikut Tahap Persiapan Lahan Pada tahap ini, sehabis panen, jerami padi jangan dibakar akan tetapi dibabat rata saja di atas tanah, hamparkan di atas permukaan tanah, serasah, rerumputan dan kotoran hewan ternak juga disebar merata pada lahan, taburkan juga pupuk bokashi 2 ton per hektar. Kemudian selanjutnya genangi lahan dengan air yang diberi EM4 aktif sekurang-kurangnya 100 Liter EM aktif per hektar. Genangan ini dibiarkan sekitar 3-4 minggu. Tahap Pengairan Pada tahapan ini, setiap 2 minggu tanaman padi perlu disemprot dengan EM4 aktif atau FPE dengan konsentrasi larutan 1 satu per mil, sampai tanaman padi dipanen. Pada saat awal masih diperlukan pupuk urea dengan dosis 50% dari dosis anjuran mengingat lahan sawah sekarang sudah sangat miskin dengan unsur Nitrogen N. Itulah tadi penjelasan tentang dosis, takaran, dan cara penggunaan larutan EM-4 untuk tanaman cabe dan padi, semoga memberikan manfaat dan pengetahuan untuk anda. Silakan anda pelajari juga tipspetani berikut ini 10 Manfaat dan Cara Penggunaan EM4 untuk Kesuburan Tanah dan Tanaman Pertanian. About The Author Wahid Priyono, Seorang guru Biologi SMA, blogger yang hobi berkebun, menulis, olahraga badminton&lari. Alumni Pendidikan Biologi Universitas Lampung. Prinsip hidup "Menulislah, maka karyamu akan abadi". Silakan kunjungi situs website saya yang lain Seputar Ilmu PertanianLangkahkedua: Masukkan sekam mentah ke dalam plastik hingga ÂĽ bagian. Siram menggunakan larutan EM4 hingga rata, tambahkan lagi ÂĽ bagian sekam padi kemudian siram kembali hingga merata. Lakukan tahapan ini hingga plastik hampir penuh kemudian ikat plastik sampai benar-benar rapat. Langkah ketiga: Diamkan selama 1 bulan hingga sekam mentah Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sektor pertanian di era sekarang mulai digemari kembali bahkan khususnya generasi muda, hal ini membuktikan bahwa pertanian tidak bisa diremehkan. Contoh pada era pandemic akibat corona, masyarakat kembali menyibukkan diri melakukan pertanian. Seperti urban farming, pertanian sekala kecil sampe bersekala besar, ada yang menjalankannya sebagai hobi baru sampai serius ingin melanjutkan peluangnya melalui saja, seperti biasanya kita melakukan suatu hal, bertani juga perlu ilmu dan mengerti banyak aspek-aspek didalamnya. Contohnya mengenai pupuk, pemilihan pupuk yang tepat untuk tanaman akan menjadi kunci keberhasilkan suatu pertanian. Lantas bagaimanakan pupuk yang bisa dianggap tepat?Pupuk yang tepat untuk pertanian adalah pupuk yang mampu menjadi pertanian yang berkelanjutan, bukan hanya untuk satu generasi, tapi untuk generasi yang akan mendatang juga. Seperti pupuk hayati Effective Microorganisms 4 EM4 Pertanian, merupakan pupuk cair organic yang mengandung bakteri fermentasi dari genus Lactobacillus, Jamur Fermentasi, Actinomycetes, Bakteri Fotosintetik, Bakteri Pelarut Fosfat dan Ragi, yang memiliki fungsi untuk memfermentasikan bahan organic dalam tanah menjadi unsur organic yang dapat diserap tanaman. EM4 Pertanian dengan wadah botol kuning berisi 1 liter memiliki manfaat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, meningkatkan produksi tanaman, menjaga kesetabilan produksi, memfermentasikan dan medekomposisi bahan organic tanah dengan cepat, serta menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Agar hasil penggunaan bisa maksimal, yuk ulas cara penggunaannya terlebih pertama kalian perlu membuat Em Aktif, dengan cara mencampurkan satu liter EM4 Pertanian, satu liter molase atau tetes tebu, dan duapuluh liter air. Campurkan semua bahan secara merata, tutup rapat dan biarkan berfermentasi selama 4-7 hari. Setelah terfermentasi, Em aktif siap digunakan, dengan sesuai dosis dan pengaplikasian Jenis tanaman musiman contohnya, cengkeh, coklat, kopi dll, penggunaan satu tutup/liter air, digunakan 1-2 tanaman musiman contohnya, padi, cabai, kedelai, kubis, penggunaan satu tutup/liter air, digunakan 2-5 hari tanaman hias contohnya anggrek, kamboja, euporbia dll, penggunaan satu tutup/liter air, digunakan 2-5 hari pertanian itu juga dapat dilakukan berbagai jenis aplikasi antara lain untuk membuat pupuk bokashi padat, membuat bokashi cair, membuat ekstrak tanaman obat FPE.Penggunaan pupuk organic juga membantu upaya dalam melestarikan lingkungan agar tetap asri dan terjaga agar generasi selanjutnya masih dapat merasakan suburnya tanah nusantara. Lihat Nature Selengkapnya Bacajuga Cara Menanam Semangka Inul. 6. Cara Aplikasi POC. Pupuk Organik Cair bisa anda aplikasikan dengan cara semprot ke daun atau dengan cara kocor ke pangkal akar tanaman. Dosis yang anda pakai ialah 5-10 cc per liter atau sekitar 100 cc untuk 1 tangki semprot ukuran14-16 Liter.
Salam Android Mania Tanaman padi merupakan tanaman pangan utama yang menjadi sumber makanan pokok bagi penduduk di banyak negara, termasuk Indonesia. Maka tidak heran, jika teknologi modern mulai diterapkan dalam budidaya tanaman padi. Salah satunya adalah penggunaan EM4 pada tanaman padi. EM4 adalah campuran mikroorganisme yang dipercaya mampu meningkatkan efektivitas penggunaan pupuk, mengoptimalkan kualitas tanah dan meningkatkan produktivitas tanaman. Di era digital seperti sekarang, penggunaan EM4 pada tanaman padi juga semakin dimudahkan dengan kehadiran aplikasi EM4 pada tanaman padi Mod Apk. Di artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang penggunaan EM4 pada tanaman padi Mod Apk. Mulai dari cara kerja, kelebihan dan kekurangan hingga FAQ seputar EM4 pada tanaman padi. Jadi, langsung saja kita simak penjelasannya, ya! 1. Cara Kerja EM4 pada Tanaman Padi EM4 pada tanaman padi bekerja melalui kombinasi spesifik dari mikroorganisme yang terdiri atas bakteri dan jamur yang membantu memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kesehatan tanaman. EM4 dapat meningkatkan nutrisi tanah dan mengurangi kerusakan akar tanaman. EM4 pada tanaman padi bekerja dengan cara meningkatkan kadar oksigen di dalam tanah dan mengurangi kadar asam, sehingga tanaman mampu tumbuh lebih sehat dan kuat. Selain itu, EM4 juga dapat membantu mengatur pH tanah, meningkatkan kadar unsur hara dan memperkuat sistem perakaran tanaman. Dari cara kerjanya itu, EM4 pada tanaman padi Mod Apk dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk dan meningkatkan produktivitas tanaman. 2. Kelebihan dan Kekurangan EM4 pada Tanaman Padi Kelebihan 1. Meningkatkan kualitas tanah – EM4 pada tanaman padi mampu memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Hal ini dapat meningkatkan keberhasilan budidaya tanaman padi. 2. Meningkatkan keefektifan penggunaan pupuk – EM4 pada tanaman padi dapat membantu meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk sehingga dapat menghemat biaya dan menurunkan tingkat polusi lingkungan. 3. Meningkatkan produktivitas tanaman – Dengan meningkatkan kualitas tanah dan efektivitas penggunaan pupuk, EM4 pada tanaman padi mampu meningkatkan produktivitas tanaman hingga 50%. 4. Meningkatkan resistensi tanaman terhadap penyakit dan hama – Mikroorganisme dalam EM4 mampu membantu meningkatkan sistem kekebalan tanaman sehingga mampu melawan serangan penyakit dan hama dengan lebih efektif. 5. Meningkatkan kemampuan tanaman menyerap unsur hara – EM4 pada tanaman padi mampu meningkatkan kemampuan tanaman menyerap unsur hara yang dibutuhkan, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen. Kekurangan 1. Biaya yang relatif tinggi – Penggunaan EM4 pada tanaman padi membutuhkan biaya yang relatif tinggi dibandingkan penggunaan pupuk organik atau pupuk kimia. 2. Kesulitan dalam pengaplikasian – Pengaplikasian EM4 pada tanaman padi memerlukan kajian yang baik agar efektif dan sebaiknya diaplikasikan oleh petani yang sudah berpengalaman. 3. Tabel Informasi EM4 pada Tanaman Padi Mod Apk No. Informasi Keterangan 1. Nama aplikasi EM4 pada Tanaman Padi Mod Apk 2. Ukuran file 6,8 MB 3. Versi 4. Lisensi Gratis 5. Bahasa Bahasa Indonesia 6. Persyaratan Sistem Android ke atas 7. Penerbit Hasanudin Dev 4. FAQ Seputar EM4 pada Tanaman Padi Mod Apk 1. Apa itu EM4 pada tanaman padi? EM4 pada tanaman padi adalah campuran mikroorganisme yang dipercaya mampu meningkatkan efektivitas penggunaan pupuk, mengoptimalkan kualitas tanah dan meningkatkan produktivitas tanaman. 2. Apa manfaat EM4 pada tanaman padi? EM4 pada tanaman padi dapat meningkatkan kualitas tanah, efektivitas penggunaan pupuk, produktivitas tanaman, resistensi terhadap penyakit dan hama, dan kemampuan tanaman menyerap unsur hara. 3. Apa kelebihan dan kekurangan EM4 pada tanaman padi? Kelebihan EM4 pada tanaman padi antara lain meningkatkan kualitas tanah, efektivitas penggunaan pupuk, produktivitas tanaman, resistensi terhadap penyakit dan hama, dan kemampuan tanaman menyerap unsur hara. Sedangkan kekurangannya antara lain biaya yang relatif tinggi dan kesulitan dalam pengaplikasian. 4. Bagaimana cara penggunaan EM4 pada tanaman padi? Penggunaan EM4 pada tanaman padi dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan larutan mikroorganisme ke seluruh bagian tanaman atau melarutkan EM4 dalam air dan menyiramkan ke tanah. Namun sebaiknya dilakukan dengan kajian yang baik agar efektif. 5. Apakah EM4 pada tanaman padi aman bagi lingkungan? EM4 pada tanaman padi aman bagi lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan dapat mengurangi tingkat polusi lingkungan. 6. Bagaimana cara mengunduh aplikasi EM4 pada tanaman padi Mod Apk? Anda dapat mengunduh aplikasi EM4 pada tanaman padi Mod Apk di Play Store atau melalui situs resmi penerbit aplikasi. 7. Apakah EM4 pada tanaman padi dapat digunakan untuk semua jenis tanaman? EM4 pada tanaman padi umumnya dapat digunakan untuk semua jenis tanaman, namun disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing tanaman. 5. Kesimpulan Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan EM4 pada tanaman padi Mod Apk memiliki berbagai kelebihan seperti meningkatkan kualitas tanah, efektivitas penggunaan pupuk, produktivitas tanaman, resistensi terhadap penyakit dan hama, dan kemampuan tanaman menyerap unsur hara. Namun penggunaan EM4 pada tanaman padi juga memiliki kekurangan seperti biaya yang relatif tinggi dan kesulitan dalam pengaplikasian. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi Anda yang ingin mencoba menggunakan EM4 pada tanaman padi. Selamat mencoba! 6. Referensi Situmorang, M. 2019. Kajian Efektivitas Pemupukan Organik Cair dengan EM4 pada tanaman padi. Jurnal Agronomi Indonesia Indonesian Journal of Agronomy, 473, 317-324. doi Nasrullah, T. 2020. Pemakaian Mikroba Tanah Indigenous MTI dan Effective Microorganisms EM4 pada Tanaman Padi Sawah. Jurnal Ipteks Terapan, 141, 1-6. doi Hasanudin Dev. 2021. EM4 pada Tanaman Padi Mod Apk. Diunduh dari 7. Disclaimer Artikel ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dan telah melalui proses pengecekan. Namun, kami tidak menjamin keakuratan dan keabsahan informasi yang terdapat dalam artikel ini. Kami tidak bertanggung jawab atas segala tindakan yang diambil berdasarkan informasi yang terdapat dalam artikel ini. Penggunaan EM4 pada tanaman padi Mod Apk sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna.
PUPUKKANDANG JENIS DAN MANFAATNYA BAGI TANAMAN â€" LMGA. MAKALAH PENGARUH PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT. Kadar Hara Pada Pupuk Kandang Pupukorganikciremai. Bebekpekingindo Om Telolet Om KANDUNGAN UNSUR HARA. PUPUK KANDANG Syekhfanismd Lecture Ub Ac Id. Perbedaan Pupuk Urea Dan Za Kebunpedia. PUPUK KANDANG Fitriana Ap Academia Edu.
Dosis, Takaran, Pendirian Eksploitasi Hancuran EM4 bagi Cabe dan Gabah Larutan EM4 alias yang biasanya disebut umpama serat cair EM4 Effective Microorganisms-4 yakni cairan bercat cokelat dan berbau manis bersut sehat. Di dalam cair EM4 terletak mikroorganisme hidup nan berfungsi untuk membantu dalam memperbaiki kualitas tanah sehingga tanah pertanian semakin ki berjebah dan semupakat ditanami beraneka macam jenis tanaman. Selain itu, di privat cair EM4 yang terdiri dari basil fermentasi perakit cemberut laktat dari genus Lactobacillus sp, jamur pembusukan, Streptomyces sp,Actinomytes sp., mikroba serta bakteri pelarut Fospat, ragi yeast, jamur pengurai selulosa sangat berperan penting untuk meningkatkan kesuburan tanaman pertanian, tercantum bakal tumbuhan cabe dan padi. Tanaman Cabe Rawit Jengki Berbuntut Lebat dengan Tuntutan Teknologi EM4 dan EM5. Berpokok beberapa pengalaman sejumlah orang tani dan termasuk saya yang korespondensi mencoba permintaan hancuran baja cair EM4 puas pohon pari dan cabe memang sangat bagus kesudahannya. Yakni, tumbuhan cabe semakin deras buahnya, serta organ pohon seperti akar, batangnya makmur, disertai dengan pembentukan anakan privat jumlah banyak. Untuk pokok kayu pada yang pernah saya berikan EM4 memang malai padinya semakin banyak bahkan produktivitas hasil panen lebih meningkat, pokok kayu tahan virus, hama dan penyakit jika menggunakan EM4 ini. Berikut ini langsung doang saya jelaskan tentang dosis, takaran, dan pendirian eksploitasi cendawan organik hancuran Em4 buat cabe dan pari yang baik dan benar 1. Dosis/Takaran dan Adat Larutan EM4 kerjakan tanaman Embalau dan Padi Dosis dan takaran larutan EM4 untuk tanaman cabe dan gabah tentu saja berbeda. Lakukan tanaman cabe sendiri dosis/takaran larutan EM4 adalah 200 ml 1 gelas per pokok kayu yang sudah di atas umur 25 hst/sudah dipindahkan ke lahan bedengan. Tentatif untuk tanaman padi dosis/takaran larutan pupuk hancuran organik EM4 adalah 100 liter EM4/EM5 aktif per hektar. 2. Cara Penggunaan EM4 untuk Tumbuhan Cabe Adapun tatacara penggunaan EM4 untuk pokok kayu cabe ialah misal berikut Kocor/Campurkan 5 Liter larutan EM4 ke internal air bersih sebanyak 30 Liter di dalam drum ukuran ki akbar, aduk sampai merata; Setelah larutan EM4 dicampurkan, selanjutnya siramkan pada masing-masing tanaman cabe yang telah berusia di atas 25 hst terkirakan sejak tanaman mutakadim dipindahkan ke lahan bedengan. Dosis/takaran pertanaman cabenya adalah 100 ml 1/2 gelas enceran EM4 yang sudah dikocor tadi; Lihat hasilnya 2 pekan setelah aplikasi EM4 di atas. 3. Cara Penggunaan EM4 lakukan Pokok kayu Padi Sementara itu, kerjakan pendirian aplikasi/penerapan/penggunaan teknologi EM4 untuk tanaman pari sawah merupakan dengan cara sebagai berikut Tahap Anju Lahan Lega tahap ini, sehabis panen, jerami padi jangan dibakar akan tetapi dibabat rata saja di atas tanah, hamparkan di atas parasan lahan, serasah, rerumputan dan sempuras hewan ternak juga disebar merata pada lahan, taburkan juga rabuk bokashi 2 ton per hektar. Kemudian selanjutnya genangi petak dengan air nan diberi EM4 aktif sekurang-kurangnya 100 Liter EM aktif per hektar. Kubangan ini dibiarkan sekitar 3-4 pekan. Tahap Pengairan Lega panjang ini, setiap 2 ahad tanaman antah wajib disemprot dengan EM4 aktif atau FPE dengan konsentrasi hancuran 1 satu per mil, sebatas pohon padi dipanen. Pada saat awal masih diperlukan pupuk urea dengan dosis 50% mulai sejak dosis anjuran mengingat lahan sawah sekarang sudah sangat miskin dengan partikel Nitrogen T. Itulah tadi penjelasan tentang dosis, takaran, dan cara pendayagunaan larutan EM-4 kerjakan pohon cabe dan padi, hendaknya menerimakan manfaat dan pengetahuan untuk kamu. Silakan anda pelajari sekali lagi tipspetani berikut ini 10 Maslahat dan Cara Penggunaan EM4 untuk Kesuburan Tanah dan Tanaman Persawahan. About The Author Wahid Priyono, Seorang guru Biologi SMA, blogger yang hobi berladang, menulis, olahraga bulu tangkis&lari. Alumni Pendidikan Ilmu hayat Jamiah Lampung. Prinsip hidup “Menulislah, maka karyamu akan abadi”. Marilah kunjungi situs website saya yang lain Seputar Ilmu PertanianAplikasibisa satu kali dalam seminggu ketika tanaman sudah memasuki masa generatif. Cara aplikasi em4 pada tanaman cabe. EM4 Pertanian dalam kemasan berada dalam kondisi istirahat dormanSewaktu diinokulasikan dengan cara menyemprotkannya ke dalam bahan organik dan tanah atau pada. Tanamkan bibit umur 21-30 hari 5-6 daun.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas pemberian EM4 pada lahan dan menentukan dosis bokashi jerami yang optimal memberikan pertumbuhan vegetatif, produksi dan buah tomat yang berkualitas. Percobaan dilaksanakan dalam rancangan acak kelompok dengan perlakuan yang disusun secara rancangan petak terbagi 2 x 5. Petak utama yaitu pemberian EM4 pada lahan yaitu tanpa pemberian EM4 dan diberi EM4 sebanyak 10 l/ha. Anak petak adalah dosis bokashi jerami yaitu 0; 15; 22,5; dan 30 ton/ha. Sedangkan jumlah ulangan 3 kali untuk setiap kombinasi perlakuan. Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa 1 EM4 yang disiramkan ke dalam tanah tidak meningkatkan pertumbuhan maupun produksi buah tomat. 2 Bahan organik berupa bokashi jerami dapat memperbaiki pertumbuhan dan produksi buah tomat. Belum diperoleh dosis optimum aplikasi karena produksi masih menunjukkan respon linier 3 Aplikasi EM4 pada tanah dan dosis bokashi jerami tidak mempengaruhi kandungan gula dan asam. Indonesia sebagai negara agraris masih menjadikan pertanian sebagai komoditas utama dalam usaha dan profesi. Jerami padi merupakan bahan lignoselulosa yang tersedia dalam jumlah besar dan belum dimanfaatkan secara optimal di Indonesia. Kesimpulan Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa 1 EM4 yang disemprotkan ke tanah,tidak meningkatkan pertumbuhan maupun produksi buah tomat. 2 Bahan organik berupa bokashi jerami dapat memperbaiki pertumbuhan dan produksi buah tomat. Belum diperoleh dosis optimum aplikasi karena produksi masih menunjukkan respon linier 3 Aplikasi bokashi jerami dan pemberian EM4 pada tanah tidak mempengaruhi kualitas pascapanen buah yang diukur dari kandungan gula dan asam buah. Disarankan untuk Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free PEMANFAATAN KOMPOS JERAMI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN KUALITAS BUAH TOMAT Darwin Pangaribuan dan Hidayat Pujisiswanto Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Jl Sumantri Brojonegoro No 1 Bandar Lampung 35145 Email bungdarwin Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas pemberian EM4 pada lahan dan menentukan dosis bokashi jerami yang optimal memberikan pertumbuhan vegetatif, produksi dan buah tomat yang berkualitas. Percobaan dilaksanakan dalam rancangan acak kelompok dengan perlakuan yang disusun secara rancangan petak terbagi 2 x 5. Petak utama yaitu pemberian EM4 pada lahan yaitu tanpa pemberian EM4 dan diberi EM4 sebanyak 10 l/ha. Anak petak adalah dosis bokashi jerami yaitu 0; 15; 22,5; dan 30 ton/ha. Sedangkan jumlah ulangan 3 kali untuk setiap kombinasi perlakuan. Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa 1 EM4 yang disiramkan ke dalam tanah tidak meningkatkan pertumbuhan maupun produksi buah tomat. 2 Bahan organik berupa bokashi jerami dapat memperbaiki pertumbuhan dan produksi buah tomat. Belum diperoleh dosis optimum aplikasi karena produksi masih menunjukkan respon linier 3 Aplikasi EM4 pada tanah dan dosis bokashi jerami tidak mempengaruhi kandungan gula dan asam. Indonesia sebagai negara agraris masih menjadikan pertanian sebagai komoditas utama dalam usaha dan profesi. Jerami padi merupakan bahan lignoselulosa yang tersedia dalam jumlah besar dan belum dimanfaatkan secara optimal di Indonesia. Kesimpulan Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa 1 EM4 yang disemprotkan ke tanah,tidak meningkatkan pertumbuhan maupun produksi buah tomat. 2 Bahan organik berupa bokashi jerami dapat memperbaiki pertumbuhan dan produksi buah tomat. Belum diperoleh dosis optimum aplikasi karena produksi masih menunjukkan respon linier 3 Aplikasi bokashi jerami dan pemberian EM4 pada tanah tidak mempengaruhi kualitas pascapanen buah yang diukur dari kandungan gula dan asam buah. Disarankan untuk melakukan percobaan yang sama pada lahan dataran medium. Kajian Pemanfaatan Kompos Jerami sebagai Substitusi Pupuk NPK pada Pertumbuhan dan Produksi Padi Sistem IPAT-BO 70 JURNAL BIOSLOGOS, AGUSTUS 2015, VOL. 5 NOMOR 2 Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dosis kompos jerami yang tepat untuk mensubstitusi pupuk NPK pada pertumbuhan dan produksi padi system IPAT-BO dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok RAK dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari I1=0% kompos jerami dan 100% pupuk NPK, I2=25% kompos jerami dan 75% pupuk NPK, I3 =50% kompos Jerami dan 50% pupuk NPK; I4=75% kompos jerami dan 25% pupuk NPK dan I5=100 % kompos jerami dan 0 % pupuk NPK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan kompos jerami dan pupuk NPK berpengaruh nyata meningkatkan pertumbuhan padi sawah yang meliputi rata-rata tinggi tanaman dan jumlah anakan, namun tidak berpengaruh nyata pada produksi. Rata-rata tinggi tanaman tertinggi pada perlakuan I1 , I5, I3 dan I2 masing-masing 102,28 cm; 101,40 cm; 101,20 cm dan 100,28 cm. Jumlah anakan per rumpun terbanyak pada perlakuan I3 dan I1 masing-masing 33,48 anakan/rumpun dan 32,93 anakan/rumpun. Kata kunci kompos jerami, IPAT-BO, padi,pupuk NPK. Pemanfaatan jerami padi di Indonesia hanya sebatas pada bidang pertanian sebagai pupuk organik dan bidang peternakan sebagai pakan ternak, untuk pemanfaatan di bidang industri dan bidang energi belum optimal. Kesimpulan Pemupukan dengan kompos jerami dan pupuk NPK berpengaruh nyata pada pertumbuhan tanaman padi sawah yang meliputi rata-rata tinggi tanaman dan jumlah anakan, tetapi tidak berpengaruh nyata pada produksi. Fermentasi mikroba mampu mengolah limbah lignoselulosa dari jerami padi menjadi beberapa komoditas dengan nilai ekonomi yang cukup tinggi diantaranya menjadi kompos, biogas, dan silase. Biogas jerami padi hasil fermentasi bakteri metanogenik Methanobacterium dan Methanobacillus sangat berkualitas karena memiliki nilai kalor 590 – 700 kkal per kubik. Dalam setiap kubik biogas setara dengan 0,5 kg gas alam cair liquid petroleum gases, 0,5 liter bensin dan 0,5 liter minyak diesel. Biogas jerami juga mampu membangkitkan tenaga listrik sebesar 1,25 – 1,50 kilowatt hour kWh. Biokonversi jerami padi menjadi biogas memiliki prospek ekonomi yang lebih baik untuk diaplikasikan dalam skala menengah maupun besar jika dibandingkan dengan biokonversi kompos dan silasi Pemanfaatan limbah jerami padi di bagian hulu yaitu di bidang pertanian dan peternakan diharapkan mampu mengurangi pencemaran lingkungan, khususnya pembakaran jerami padi secara langsung di lahan yang mampu menghasilkan zat pencemar udara dalam jumlah tinggi. Kadengkang1, I. 2015. Kajian Pemanfaatan Kompos Jerami sebagai Substitusi Pupuk NPK pada Pertumbuhan dan Produksi Padi Sistem IPAT-BO. 71-72. Pujisiswanto, D. P. 2008. Pemanfaatan Kompos Jerami Untuk Meningkatkan Produksi Dan Kualitas Buah Tomat. 1-2. Setiarto, R. H. 2013. PROSPEK DAN POTENSI PEMANFAATAN LIGNOSELULOSA JERAMI PADI MENJADI KOMPOS, SILASE DAN BIOGAS MELALUI FERMENTASI MIKROBA. Jurnal Selulosa, Vol. 3, No. 2, Desember 2013 51 - 66, 51-66. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. rsFuHYm.