Berikutini properti yang biasa digunakan dalam tari kepahlawanan kecuali. Source: proffsomberg.blogspot.com. Berikut merupakan musik iringan yang dapat digunakan untuk mengiringi tarian tradisional dalam seni pertunjukan: Kata rangguk berarti “tari”, rangguk ayak berarti. Source: berkassekolahguru.blogspot.com
Jakarta - Tari tradisional adalah jenis kesenian asli daerah yang kaya akan makna dan nilai-nilai filosofis di dalamnya. Tari tradisional di Indonesia memiliki berbagai ragam yang tersebar di seluruh juga disebut juga sebagai ekspresi budaya bagi suatu wilayah atau daerah untuk mengungkapkan sebuah pesan ini macam-macam tari tradisional Indonesia yang populer di 34 Provinsi1. Tari Tradisional PapuaTari tradisional daerah dari provinsi paling timur Indonesia ini salah satunya bernama Tari Yosim Pancar atau Yospan. Tari ini biasanya ditemukan di daerah Biak dan Yospan memiliki makna tari pergaulan yang sering dibawakan muda-mudi sebagai bentuk Tari Tradisional Papua BaratBeda dengan Tari Yospan, di Papua Barat ada tari tradisional Aluyen yang dipimpin oleh seorang penari dan diikuti penari-penari pria dan wanita. Tari Aluyen merupakan tari tradisional yang digunakan sebagai upacara adat untuk pembangunan rumah baru, membuat kebun baru, dan lain Tari Tradisional YogyakartaTarian tradisional Yogyakarta memiliki jenis yang beragam mulai dari tari kumbang, beksan, golek ayun-ayun, satrio watang, golek merak, dan yang di antara banyaknya tarian di Yogyakarta, salah satu tarian yang menarik ialah tari Angguk dari Kulon ini ada sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan setelah panen padi. Untuk merayakannya, para muda-mudi bersukaria dengan bernyanyi, menari sambil mengangguk-anggukkan COVID-19 berdampak hebat pada sektor perekonomian-pariwisata Bali. Meski ekonominya babak belur, wisatawan tetap bisa nikmati indahnya Pulau Dewata ini. Foto Dana Aditiasari4. Tari Tradisional BaliTari Kecak adalah kesenian tradisional sejenis seni drama tari yang khas dari Bali. Meskipun dipertunjukkan depan wisatawan, tarian daerah ini juga untuk upacara Tari Tradisional Jawa TengahTari Gambyong adalah tarian Jawa Tengah dari Surakarta. Tarian ini sangat digemari masyarakat karena gerakannya yang penari terdiri atas kain batik wiron, kemben tanpa baju, sampur halus, dan sanggul ini dapat dibawakan secara tunggal maupun Tari Tradisional Jawa BaratTari jaipong merupakan salah satu identitas kesenian Jawa Barat. Tari ini masuk jenis tari pergaulan tradisional yang berirama cepat dan Tari Tradisional Jawa TimurProvinsi ini memiliki tarian tradisional bernama tari Thengul. Tarian ini terinspirasi dari kesenian Wayang Thengul dari Bojonegoro. Pementasan tari ini umumnya dilakukan secara berkelompok dengan gerakan, ekspresi, dan kostum menyerupai Wayang Tari Tradisional Sumatera SelatanTarian khas Sumatera Selatan salah satunya bernama tari Gending Sriwijaya. Secara harafiah Gending Sriwijaya berarti "Irama Kerajaan Sriwijaya". Secara umum tarian daerah Sumatra Selatan ini dibawakan oleh 9 orang penari yang semuanya adalah Tari Tradisional LampungProvinsi di ujung Pulau Sumatra ini punya tarian bernama Cangget. Beberapa jenis tarian ini di antaranya Cangget Nyambuk Temui yang merupakan tarian penyambutan tamu juga Cangget Bakha yang merupakan tarian upacara panen raya, dan beberapa jenis lainnya. Tarian ini diiringi seperangkat alat musik bernama Tari Tradisional Nanggroe Aceh DarussalamAceh punya tarian terkenal bernama tari Seudati. Tarian ini dibawakan secara berkelompok oleh 8 orang penari laki-laki atau tidak menggunakan alat musk melainkan diiringi lantunan syair serta tepukan ke dada dan pinggul penari, hentakan kaki, dan Tari Tradisional Sumatera UtaraSalah satu tari tradisional paling populer dari provinsi Sumatera Utara yakni tari Tor-tor. Tortor merupakan tarian seremonial yang disajikan bersamaan dengan penyajian musik yang dikutip dari situs web Kemendikbud, Tor-tor memiliki makna yaitu sebagai penyemangat jiwa, seperti makanan untuk jiwa dan sebagai Tari Tradisional Kalimantan BaratTari Pinggan merupakan kesenian yang berkembang di tengah masyarakat Dayak Mualang di Kecamatan Belitang Hilir, di Kabupaten Sekadau Kalimantan yang dikutip dari situs web Kemendikbud, pinggan adalah wadah sejenis piring yang terbuat dari tanah liat atau dari Tari Tradisional Kalimantan TengahTari Balean Dadas dari Kalimantan Tengah ini dilakukan untuk meminta kesembuhan bagi yang sedang sakit. Dulu tarian ini melibatkan dukun perempuan atau Balean kini tarian daerah dari provinsi beribukota di Palangka Raya ini lebih sering dilakukan pada saat acara penyambutan atau Tari Tradisional Kalimantan SelatanTarian daerah dari provinsi Kalimantan Selatan ada beragam. Salah satu yang paling populer bernama Baksa tari ini hanya digelar di lingkungan istana Kesultanan Banjar yang biasanya ditarikan oleh putri-putri keraton untuk menghibur keluarga dan tamu undangan kerajaan, seperti raja dan perkembangannya, tarian ini menjadi tari penyambutan yang bermakna tuan rumah menyambut tamunya dengan kelembutan dan Tari Tradisional Kalimantan TimurTari Burung Enggang adalah salah satu jenis upacara kesenian yang berasal dari Suku Dayak Kenyah di Kalimantan Timur. Tarian ini dilakukan saat menyambut pahlawan yang menang dalam medan Tari Tradisional Kalimantan UtaraTari Magunatip atau Lalatip merupakan tarian daerah yang berasal suku Dayak Tahol di Kalimantan Utara. Lalatip artinya menjepit. Tarian ini muncul sejak zaman dahulu digunakan sebagai latihan ketangkasan kaki dalam melompat dan menghindari Tari Tradisional Sulawesi UtaraTarian daerah provinsi Sulawesi Utara salah satunya bernama tari Maengket. Tari ini lahir dari suatu tradisi budaya gotong royong masyarakat di Minahasa dalam kegiatan agraris yaitu bercocok Tari Tradisional GorontaloTarian tradisional bernama tari Saronde sangat populer di provinsi Gorontalo. Tari ini dibawakan pengantin laki-laki diikuti remaja-remaja putra. Saronde dapat diartikan Tari Tradisional Sulawesi TengahTari Dero dari Sulawesi Tengah biasanya dibawakan dengan formasi melingkar. Tarian ini bermakna tari persahabatan atau Tari Tradisional Sulawesi SelatanTari Kipas Pakarena merupakan salah satu tarian tradisional yang populer di Sulawesi Selatan, terutama di daerah Gowa. Tarian ini sering ditampilkan di berbagai acara yang bersifat adat maupun Tari Tradisional Sulawesi TenggaraTarian daerah dari provinsi Sultra ada yang disebut dengan tari Linda. Linda berasal dari kata melinda-linda. Disebut demikian karena para penari dengan gerakan berkeliling, laksana burung yang terbang berkeliling dengan sayap yang terkembang Tari Tradisional Maluku UtaraTari Gala memiliki makna perasaan suka cita dari masyarakat Maluku Utara atas kedatangan tamu. Tarian ini dibawakan oleh pasangan laki-laki dan perempuan dengan iringan instrumen musik tifa, gong, suling, dan Tari Tradisional MalukuMaluku memiliki tarian terkenal dengan nama Lenso. Lenso berasal dari bahasa Portugis yang artinya "sapu tangan". Sapu tangan merupakan properti utama yang harus digunakan oleh Tari Tradisional Nusa Tenggara TimurTarian daerah NTT yang populer salah satunya adalah tari Likurai. Likurai merupakan tari perang. Tarian ini dibawakan beberapa penari pria dengan menggunakan pedang dan penari wanita dengan menggunakan Tihar atau kendang itu ada tari Caci yang saat ini jadi daya tarik dari Flores, NTT. Para penarinya akan berhadapan satu lawan satu untuk saling mencambuk dan pertarungan itu, mereka dipersenjatai dengan larik atau cambuk, toda atau perisai bulat, dan koret atau penangkis berbentuk setengah lingkaran menyerupai bulan Tari Tradisional Nusa Tenggara BaratSalah satu tarian klasik dari NTB yakni tari Lenggo. Tari ini ditampilkan dalam acara Tari Tradisional BengkuluBengkulu punya garis pantai terpanjang di Sumatera. Kondisi ini melahirkan tradisi menangkap ikan dengan bubu yang berbentuk tabung dan terbuat dari ini melahirkan sebuah kesenian tari bernama tari Bubu yang bisa ditarikan baik pria maupun perempuan dengan jumlah anak-anak di Kampung Berseri Astra Jorong Tabek menampilkan kesenian tari piring dan silat dalam acara Festival Kampung Berseri Astra bertema Pendidikan Kecakapan Hidup Melalui Kearifan Lokal di Kabupaten Solok, Sumatra Barat 28/4. Foto Istimewa27. Tari Tradisional Sumatera BaratProvinsi ini punya tarian populer bernama tari Piring. Sesuai namanya tari ini menampilkan atraksi menggunakan penarinya mengayunkan piring di tangan mengikuti gerakan-gerakan cepat yang teratur, tanpa satu pun piring terlepas dari Tari Tradisional RiauTari Zapin Api merupakan salah satu tarian daerah dari Provinsi Riau yang penuh magis dan mistik. Pasalnya, penarinya bergoyang di tengah bara api tanpa kesakitan. Sajian tarian ini hanya ada di Pulau Rupat Utara, Bengkalis, Tari Tradisional Kepulauan RiauTari Melemang dari Kepulauan Riau biasanya dimainkan 14 orang, seorang diantaranya berperan sebagai raja. Tarian ini harus diiringi dengan lantunan lagu dan iringan musik Melayu yang dimainkan dengan lincah dan indah Tari Tradisional JambiTari Selampit Delapan merupakan salah satu tari tradisional Provinsi Jambi. Tari ini dimainkan oleh 8 orang anak muda dengan warna kostum yang beraneka warna. Warna ini mewakili gambaran pergaulan antar pemuda dari berbagai latar. Tarian daerah Selampit Delapan punya makna kekompakan pergaulan antar Tari Tradisional Kepulauan Bangka BelitungProvinsi ini memiliki seni tari yang disebut tari Campak. Tari ini menggambarkan keceriaan dalam pergaulan remaja atau para bujang dan dayang di Kepulauan Bangka ini biasanya diiringi dengan akordion, biola, gong, dan Tari Tradisional Sulawesi BaratTarian daerah dari provinsi Sulawesi Barat salah satunya adalah tari Bulu Londong. Tari ini berasal dari Kabupaten tradisional ini merupakan tari perang. Jadi para penarinya memakai kostum prajurit dan membawa senjata seperti parang dan Tari Tradisional BantenSalah satu tarian daerah provinsi Banten yakni tari Rampak Bedug. Rampak mengandung arti "serempak". Tari ini bermula dari bedug yang dipukul secara serempak hingga menciptakan harmonisasi bunyi Tari Tradisional DKI JakartaTari Sirih Kuning jadi salah satu tarian populer. Tarian ini umumnya dibawakan secara berpasangan dengan iringan musik khas Betawi yaitu Gambang tari sirih kuning mengenakan kostum kebaya kurung dengan celana panjang berbahan sutra khas cina peranakan dengan warna beragam tari tradisional di Indonesia yang populer dari 34 Provinsi. Banyak bukan detikers? Simak Video "Gubernur Koster Bicara Alasan Melarang Pendakian 22 Gunung di Bali" [GambasVideo 20detik] lus/lus
Musiktradisional memiliki 7 ciri utama yang membentuk indentitas dari kesenian musik tradisional. Ciri tersebut, antara lain sebagai berikut: 1. Memakai Syair Berbahasa Daerah. Ciri pertama dari musik tradisional adalah syair lagunya menggunakan bahasa daerah. Lagu pengiring musik tradisional ini diciptakan oleh masyarakat daerah setempat yang
Ilustrasi tari tradisional. Sumber kaya akan tari tradisional yang merupakan bagian dari budaya. Berbagai tarian tradisional tersebut menjadi ciri khas dari tiap-tiap suku dan masa sekarang ini, seni tari tradisional kerap dipertunjukan pada acara-acara tertentu. Misalnya, saat penyambutan tamu, acara resmi, dan lain sebagainya. Kesenian ini juga mulai menjadi sarana untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya dari suatu yang Dimaksud dengan Tari Tradisional?Sebenarnya, apa pengertian dari tari tradisional? Pada dasarnya, tari tradisional merupakan tarian yang telah lama lahir dan berkembang di kehidupan Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tari tradisional adalah tari yang telah melampaui perjalanan perkembangan lama dan senantiasa berpijak pada pola-pola yang telah pertunjukan tari tradisional. Foto dok. Tari TradisionalTarian tradisional umumnya digolongkan menjadi dua jenis, yakni tari tradisional kerakyatan dan tari tradisional bangsawan atau keraton atau dari modul yang disusun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut ini adalah penjelasan dari jenis tari tradisional kerakyatan dan tari tradisional bangsawan atau Tradisional KerakyatanSeperti namanya, tari tradisional rakyat adalah tarian yang hidup dan berkembang di kalangan feodal di Indonesia ditandai dengan munculnya kerajaan Hindu sekitar 400 Masehi. Sejak saat itu, di Indonesia terdapat dua golongan masyarakat, yaitu golongan bangsawan dan raja sebagai golongan yang kaya dan berkuasa, serta golongan rakyat yang hidup di tengah masyarakat sesuai dengan kehidupan sosial masyarakat, yakni masih sederhana dan berbasis warisan seni tradisional. Selain itu, bentuk tari sangat berpengaruh dari faktor alam, lingkungan, dan agama atau keyakinan. Sehingga, tarian tradisional masyarakat sangat beragam sesuai kondisi masyarakat, alam, dan agama atau terdiri dari beberapa suku-suku yang berbeda. Hal ini menimbulkan tumbuh dan berkembangnya berbagai kehidupan tari masyarakat yang memiliki ciri khas tersendiri sesuai kondisi berbusana tari tradisional. Sumber dok. Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kabupaten Kutai KartanegaraTari Tradisional Keraton/Bangsawan/KlasikJenis tari tradisional ini adalah tarian yang pada mulanya berkembang di kalangan kerajaan dan bangsawan. Kemudian, mencapai kristalisasi seni yang tinggi dan telah melalui sejarah yang panjang sehingga juga memiliki nilai-nilai tari tradisional belum tentu bernilai klasik. Sebab, selain memiliki ciri khas tradisional, tari klasik juga harus memiliki nilai seni yang tatanan kehidupan para bangsawan dengan sumber daya manusia yang memiliki intelektualitas tinggi dan tingkat ekonomi serta kekuasaan yang tinggi, kehidupan tarian ini mengarah pada karya yang mantap dalam segala aspek seninya. Hal tersebut terjadi karena tarian yang berkembang di keraton dilindungi oleh raja dan halnya tari kerakyatan, seni tari yang hidup di keraton juga sangat dipengaruhi oleh faktor alam atau lingkungan, agama atau keyakinan, dan karena itu, setiap suku daerah memiliki ciri khas yang berbeda dan memunculkan keanekaragaman bentuk tari di Tradisional Indonesia dan Daerah AsalnyaSetiap suku dan wilayah di Indonesia memiliki tarian tradisionalnya masing-masing. Menyadur dari buku Revitalisasi Tari Tradisional karya Y. Sumandiyo Hadi, berikut ini adalah berbagai tari tradisional Indonesia beserta daerah pulau Sumatra terdapat budaya suku Aceh dan suku Gayo. Pertunjukan tari tradisionalnya antara lain Seudati, Saman, dan Ratoeh Jaroe. Kemudian, ada suku Batak dengan tradisi tari suku-suku daerah Riau terkenal dengan tarian Zapin dari rumpun Melayu. Budaya suku Minangkabau dengan tarian tradisionalnya antara lain Serampang Dua Belas dan jenis tari suku Musi di Sumatera Selatan dan suku Lampung terkenal dengan pertunjukan tari persembahan seperti tari Gending Sriwijaya dari Palembang. Kemudian dari budaya etnis Lampung ada tari Melinting, tari Cangget, dan tari Sigeh tari tradisional Indonesia. Sumber PixabayWilayah Jawa Tengah seperti wilayah Yogyakarta dan Surakarta terkenal jenis seni pertunjukan tari tradisional baik klasik maupun kerakyatan. Tari klasik yang masih berkembang di istana-istana Jawa seperti tari Bedaya, Srimpi, tari Lawung, tarian tunggal atau solo seperti Klana Topeng, Golek, terdapat beksan atau tarian pethilan, juga wireng dengan dua penari duet yang menggambarkan peperangan. Di samping itu jenis tarian tradisi kerakyatannya misalnya jenis tarian Jatilan maupun tarian jenis Slawatan seperti tari Angguk, dan Jawa Barat terdapat budaya Sunda dengan pertunjukan tari tradisional termasuk jenis tari klasik yang disebut Kuersus, seperti Ketuk Tilu. Kemudian tarian tradisional kerakyatan seperti Jaipong dan jenis tari Topeng dari daerah tarian tradisional di daerah Jawa Timur cukup terkenal. Contohnya tari Remo yang banyak berkembang di daerah Surabaya, Jombang, Mojokerto. Kemudian daerah Banyuwangi dengan budaya suku Osing terdapat tarian tradisional Gandrung. Jenis tarian rakyat lainnya yang cukup terkenal adalah Reog dari daerah Bali dengan budaya suku Bali Aga maupun Bali Majapahit terdapat banyak jenis tarian tradisional, baik tarian sakral maupun wali seperti Rejang dan Baris Gede. Kemudian jenis-jenis tarian bebali seperti Topeng Pajegan dan Wayang Wong. Ada pula jenis-jenis tarian ballih-balihan seperti Legong, Kebyar, dan pulau Kalimantan tersebar budaya Dayak dengan tarian tradisional Giring-Giring Kalimantan Tengah, tarian Gong. Kemudian berbagai jenis tarian perang tradisional seperti tarian Mandau dari suku itu, di pulau Kalimantan terdapat budaya suku Banjar dari daerah Banjarmasin Kalimantan Selatan dengan jenis tarian tradisionalnya seperti tari Baksa Kembang untuk penyambutan tari tradisional daerah. Sumber wilayah Sulawesi terdapat budaya Minahasa dengan jenis tarian tradisionalnya, yaitu Maengket. Kemudian Sulawesi Selatan memiliki tarian tradisional Pakarena dari kerajaan Gowa suku Makasar, dan tari Pajoge dari kerajaan Nusa Tenggara BaratDi pulau Lombok wilayah Nusa Tenggara Barat. Di sana terdapat budaya suku Sasak yang terkenal dengan tarian Oncer yang erat kaitannya dengan musik Gendang Beleq, dan jenis tarian tradisional yang banyak dipengaruhi oleh budaya atau agama Islam. Misalnya, tari Mpaa Lenggogo untuk menyambut bulan Maulud Nabi Muhammad Nusa Tenggara TimurDi wilayah Nusa Tenggara Timur terdapat budaya suku Bima di pulau Sumbawa dengan jenis tarian tradisional Lenggo Melayu dan Lenggo Mbojo. Kemudian daerah atau wilayah kepulauan Flores dan Timor dengan jenis tarian perang disebut tarian kepulauan Maluku terdapat budaya etnis Ambon. Ada jenis tarian pergaulan tradisional seperti tari Lenso dan jenis tarian perang yang disebut tari bagian paling timur Indonesia, yaitu kepulauan Papua, terdapat suku Dani dengan jenis tari tradisionalnya Musyoh dan Sajojo. Selain itu, terdapat budaya Asmat dengan jenis tari perang yang disebut tari saja tarian tradisional?Apakah pengertian dari tari tradisional?Apa saja nama tari tradisional dari Papua?
34Tari Tradisional Asal Indonesia from saman yaitu tari yang berasal dari suku gayo. Berasal dari wilayah sunda, pada awalnya tari tradisional yang satu ini dipentaskan sebagai seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dalam tari ronggeng bugis para penari pria akan satu lagi tari tradisional jawa barat yang begitu unik.
- Tari tradisional merupakan sebuah tarian yang diwariskan secara turun temurun dan telah menjadi budaya masyarakat setempat. Dikutip dari laman Badan Pendidikan Kristen Penabur, tari tradisional merupakan tarian yang dilestarikan dan berkembang di daerah tertentu yang memiliki keunikan tersendiri sesuai dengan ciri kebudayaan pada daerah tersebutBiasanya tari tradisional sangat rumit, mengandung filosofis, simbolis dan religius yang sangat kental sehingga tak banyak orang yang dapat gerak tari tradisional, busana, formasi, hingga tata riasnya memiliki pakem atau aturan tertentu dan tidak banyak yang dan Jenis Gerak Tari Tradisional Tari tradisional memiliki ciri ragam gerak yang indah antara lain gerak stilatif dan gerak distorsif. Melansir dari modul Uniknya Tarian Daerahku 2018, berikut merupakan penjelasan ciri-ciri ragam gerak pada tari tradisional Gerak Stilatif, yakni gerak yang telah mengalami proses pengolahan penghalusan yang mengarah pada bentuk-bentuk yang indah. Gerak Distorsif, yaitu pengolahan gerak melalui proses perombakan dari aslinya dan merupakan salah satu proses stilasi. Dari hasil pengolahan gerak yang telah mengalami stilasi dan distorsi maka lahirlah dua jenis gerak tari, yakni gerak murni pure movement dan gerak maknawi, berikut penjelasannya1. Gerak murni Gerak murni merupakan gerak yang digarap untuk mendapatkan bentuk yang artistik dan tidak dimaksudkan untuk menggambarkan sesuatu. Dalam pengolahannya hanya mementingkan faktor keindahannya saja, tidak mengandung arti tertentu. Misalnya gerak seblak sampur dalam Tarian Gerak maknawi Gerak maknawi merupakan gerak yang mengandung arti yang jelas. Sebuah gerakan yang telah diubah menjadi gerak indah yang memiliki makna dan dalam pengolahannya mengandung pengertian atau maksud gerakan ulap-ulap pada Tarian Jawa, yakni gerakan menempelkan telapak tangan ke dada, gerakan ini menggambarkan kesedihan dari penarinya. Tarian ini juga telah mengalami stilatif dan distorsif untuk menambah keindahan Fungsi Tari Tradisional Selain memiliki ciri ragam gerak, tari tradisional juga memiliki beragam fungsi tertentu. Secara garis besar tari memiliki 3 fungsi utama, yakni tari sebagai upacara, sebagai hiburan, dan sebagai sarana pertunjukan. Menurut modul Uniknya Tarian Daerahku 2018, berikut penjelasan fungsi tari tradisional1. Sarana Upacara Tari tradisional dapat berfungsi sebagai sarana upacara seperti upacara keagamaan, upacara pelantikan raja, pernikahan, menyambut atau merayakan panen, dan banyak lagi. Tari sebagai sarana upacara ritual harus diselenggarakan pada saat tertentu dilengkapi berbagai sesaji, tarian, dan bunyi-bunyian. Fungsinya yaitu untuk menambah kesakralan dan daya magis. Sebagai contoh, Tari Gantar dari Kalimantan untuk upacara adat selamatan bagi Dewi Sri, Tari Bedhaya dari Jawa Tengah untuk upacara pelantikan raja, dan Sarana Hiburan serta Pergaulan Tari juga dapat berfungsi untuk menghibur penonton. Terkadang penari mengajak para penonton untuk ikut menari. Contohnya yaitu Tari Giring-giring dari Kalimantan, Tari Tayub dari Jawa Tengah, Tari Jaipong dari Jawa barat, dan Sarana Pertunjukan Tari sebagai sarana pertunjukan dipentaskan dengan persiapan yang matang dari segi ideologi, artistik, koreografi, interpretasi, konsepsional, dan tema menarik. Tari pertunjukan juga digunakan untuk meningkatkan industri pariwisata suatu daerah, seperti Sendratari Ramayana, tari Kecak dan juga Pengertian Seni Tari Modern Sejarah, Fungsi, Contoh, & Jenisnya Mengenal Tokoh-Tokoh Seni Tari Tradisional di Indonesia Fungsi Tari Tradisional & Tarian Daerah yang Beralih Fungsi Acara - Pendidikan Kontributor Yunita DewiPenulis Yunita DewiEditor Yonada Nancy
Dizaman dahulu tarian ini menjadi bagian tari persembahan yang ditujukan untuk roh leluhur. Tari Ratoh Jaroe; Tarian ini berasal dari Aceh dan sudah populer baik di Indonesia maupun mancanegara. Tari tradisional Indonesia yang satu ini Nampak unik karena memiliki gerakan tangan yang bisa dibilang rumit namun serempak.
Tari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun-temurun di suatu daerah tertentu. Tarian ini biasanya memiliki berbagai ciri khas yang menonjolkan falsafah, budaya dan kearifan lokal setempat di mana tarian tersebut berkembang. Sehingga dapat ditebak bahwa masing-masing daerah akan memiliki keunikan tersendiri. Terutama di negeri ini, di mana keberagaman masyarakatnya seakan tak terbatas. Meskipun demikian, sejatinya setiap perbedaan antardaerah tersebut adalah milik kita juga. Seperti dalam pendapat Alwi 2003, hlm. 103 yang menyebutkan bahwa kesenian tradisional adalah kesenian yang diciptakan oleh masyarakat banyak yang mengandung unsur keindahan yang hasilnya menjadi milik bersama. Definisi tari tradisional di atas diperkuat oleh pendapat Sekarningsih & Rohayani 2006, hlm. 5 yang mengungkapkan bahwa tari tradisional adalah tarian yang telah mengalami perjalanan dan memiliki nilai-nilai masa lampau yang dipertahankan secara turun-temurun serta memiliki hubungan ritual atau adat istiadat. Kemudian, Hidayat 2005, hlm. 14 berpendapat bahwa tari tradisi ialah tarian yang dibawakan dengan tata cara yang berlaku di suatu lingkungan etnik atau adat tertentu yang bersifat turun temurun. Dapat disimpulkan bahwa tari tradisional adalah tarian yang telah berkembang dari masake masa yang telah melewati waktu yang cukup lama di suatu daerah , adat, atau etnik tertentu sehingga memiliki nilai-nilai estetika klasik yang dilestarikan dari generasi ke generasi. Ciri Ciri tari tradisional Tari tradisional memiliki beberapa ciri yang membuatnya berujung pada kategorisasi tradisi. Beberapa ciri-ciri tari tradisional tersebut adalah sebagai berikut. Memiliki pakem atau aturan gerakan dasar yang wajib diikuti. Diiringi oleh musik tradisional khas daerah setempat. Mengenakan kostum pakaian tradisional khas daerah setempat. Diajarkan dan dipelajari secara lisan atau dari mulut ke mulut secara langsung dari generasi lama ke generasi penerusnya. Mengandung filosofi yang berasal dari buah pikiran kearifan lokal setempat. Memiliki fungsi sosial adat seperti untuk untuk kepentingan upacara adat atau kegiatan lokal lainnya. Terkadang memiliki syarat khusus berupa waktu, tempat, dan bahkan hanya beberapa orang terpilih saja yang diperbolehkan membawakannya. Fungsi Tari Tradisional Secara umum, Hidayat 2005, hlm. 5 berpendapat bahwa keberadaan tari tradisional memiliki nilai dan hasil guna yang memberi manfaat pada masyarakat khususnya dalam kehidupan sosial. Sementara itu, Sedyawati 1986, hlm. 79 mengemukakan bahwa fungsi tari tradisional sangat beragam dan bersifat mistik, contohnya sebagai pemanggil kekuatan supranatural ghaib hingga pemujaan arwah nenek moyang, dan sebagai perlengkapan upacara. Menurut Soedarsono dalam Sekarningsih, 2006, fungsi tari tradisional meliputi berbagai sarana untuk upacara adat tergantung dari kebudayaan masing-masing daerah yang memegang tradisi yang meliputi Upacara Ritual, dalam fungsi ini tari harus memenuhi kaidah yang telah turun-temurun dijaga menjadi tradisi. Biasanya diselenggarakan pada saat tertentu dan dilakukan oleh orang-orang tertentu pula. Terkadang tari upacara ritual juga harus menyajikan sesaji di tempat-tempat tertentu; Upacara penobatan Raja atau Kepala Adat seperti pada Tari Bedhaya Ketawang dari Jawa Tengah; Upacara kematian seperti pada Tari Mapeliang dari Sulawesi; Upacara untuk membangun rumah seperti pada tari Seru Kju No Gawi di daerah Timor. Berdasarkan berbagai kutipan dan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi tari tradisional terbagi menjadi beberapa peran utama. Yaitu, tari tradisi sebagai upacara adat yang secara khusus berfungsi sebagai sarana upacara agama dan adat, tari untuk bersenang-senang atau tari pergaulan sosial, dan tari sebagai hiburan teatrikal atau tontonan rakyat. Jenis Tari Tradisional Meskipun terdengar sudah mengerucut, sebetulnya tarian tradisional masih memiliki beberapa kategori yang membedakannya. Misalnya, menurut Humardani 1983, hlm. 6 berdasarkan nilai artistik garapannya, tari tradisional dapat dibedakan menjadi beberapa tarian berikut ini. Tari Primitif, merupakan tarian yang gerak maupun iringannya masih sederhana. Secara umum dapat dikatakan bahwa penggarapan koreografinya belum dilakukan secara serius. Busana kostum dan tata riasnya juga masih kurang diperhatikan. Tari tradisional jenis ini jarang dipentaskan bahkan sudah jarang dijumpai keberadaannya, kemungkinan tari ini hanya dapat ditemui di daerah terpencil atau pedalaman saja. Tari Klasik, yaitu tari tradisi yang sudah mapan atau baku baik dari segi gerak, maupun iringannya. Tari klasik merupakan tarian yang sudah mendapatkan banyak perhatian dan biasanya digarap secara serius oleh masyarakatnya dan mendapatkan dukungan penuh dari tetua, bangsawan, atau raja suatu daerah yang telah mencapai nilai artistik cukup tinggi karena telah menempuh perjalanan yang cukup panjang sudah mengalami masa kejayaan. Tari Rakyat, yaitu tari yang memiliki gerakan dan pola langkah yang sederhana dan cukup mudah untuk dipelajari, meskipun telah mengalami penggarapan koreografi yang serius. Karena, tari rakyat terlahir dari budaya masyarakat pedesaan yang berada di luar tembok Keraton. Katakanlah tarian ini diciptakan dari dan untuk dinikmati oleh rakyat, sehingga tidak ada beban khusus terhadap kerajaan atau pihak penguasa lain yang menuntut nilai estetika agung. Perlu menjadi catatan pula bahwa terdapat tarian tradisional yang telah dikembangkan. Misalnya, tari jaipong yang sebetulnya dikreasikan di zaman modern. Sehingga, dapat dikatakan bahwa tari tersebut sudah tidak tradisional lagi, melainkan lebih cocok disebut sebagai tari tradisional kreasi, atau bahkan tarian modern. Keunikan Gerak Tari Tradisional Apa yang membuat setiap tradisional antardaerah berbeda? Tentunya jawabannya adalah keunikan gerak, iringan musik, hingga busana dan rias wajah yang dikenakan. Namun, perbedaan yang paling mencolok adalah motif gerak unik yang dapat dilihat pada gerak tangan, gerak kaki, gerak kepala atau gerak anggota tubuh lainnya. Keunikan gerak, berarti setiap tari daerah memiliki gerakan khas yang berbeda. Contoh konkret keunikan gerak tari tradisional di Indonesia adalah sebagai berikut ini. Keunikan gerak pada mata dapat dijumpai dalam Tari bali yang menggerakan bola matanya ke kanan ke kiri secara cepat, ekspresi tari dapat terwakili melalui gerakan mata tersebut. Keunikan motif gerak pada jari tangan dapat dijumpai pada tari Gendhing Sriwijaya karena lentikan jari-jari tangan merupakan kekuatan utama tarian ini. Tari daerah Sulawesi Selatan, yakni Pagelu memiliki ciri khas gerak dengan kaki yang tertahan pada lantai. Pada tari Minang dapat dijumpai gerakan tangan yang kuat, terkadang mengalun namun terkadang patah-patah. Motif gerak Minang ini banyak dipengaruhi oleh motif gerak pencak silat. Keunikan gerak pada tangan dapat ditemui pada tari Jawa gaya Surakarta maupun Yogyakarta. Bentuk-bentuk jari tangan digerakkan sedemikian rupa agar dapat mencirikan dan membentuk karakter tari. Misalnya karakter gagah atau justru karakter yang lembut. Keunikan gerak kaki pada tarian yang berasal dari Papua adalah kaki penari cenderung bergerak secara ritmis dan sangat dinamis. Tarian suku Dayak memiliki gerak unik yang menyelipkan bulu burung enggang yang diselipkan di jari-jari tangannya. Referensi Hidayat, Robby. 2005. Wawasan Seni Tari Pengetahuan Praktis Bagi Guru Seni Tari. Malang Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra UNM. Humardani. 1983. Kumpulan Kertas Tentang Tari. Surakarta STSI Press. Sedyawati, Edi. 1981. Pertumbuhan Seni Pertunjukan Indonesia. Jakarta Sinar harapan. Sekarningsih, F., Rohayani, Heny. 2006. Kajian lanjutan pembelajaran tari dan drama I. Bandung UPI Press. Soedarsono. 1978. Pengantar Pengetahuan dan Komposisi Tari. Yogyakarta ASTI Yogyakarta.
8Macam Keragaman Budaya Indonesia & Contoh Keragaman Budaya Indonesia. Bhineka Tunggal Ika. Berbeda-beda, tetapi tetap satu jua. Itulah semboyan yang dipegang kuat oleh bangsa Indonesia. Semboyan itu menggambarkan bahwa meskipun bangsa Indonesia memiliki beragam budaya, suku bangsa, ras, bahasa, dan agama, tetapi bangsa ini tetap memegang erat
Jakarta Indonesia memiliki macam-macam tarian daerah dan penjelasannya yang dapat Anda pelajari. Negara dengan iklim tropis ini memiliki berbagai macam budaya, tradisi, serta adat istiadat yang terkenal luas hingga mancanegara. Salah satu kekayaan dan menjadi warisan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia adalah tari daerah. Macam-macam tarian daerah ini kerap ditampilkan dalam berbagai perayaan, baik acara adat daerah maupun nasional. Tak hanya terkenal di dalam negeri, beberapa tarian daerah juga sudah sangat dikenal oleh wisatawan mancanegara. Hal ini karena macam-macam tarian daerah tersebut memiliki keunikan serta nilai-nilai yang tinggi. 168 Macam-Macam Tarian Daerah di Indonesia, Cermin Keanekaragaman Budaya Macam-macam Tarian Daerah dan Penjelasannya, Terkenal hingga Mancanegara Macam-macam Tari Tradisional dan Asalnya, dari Sumatera hingga Papua Hampir setiap jenis tari tradisional yang ada di Indonesia mempunyai makna yang tinggi, seperti nilai-nilai kemanusiaan, keharmonisan, dan keberagaman. Tak hanya serat akan nilai-nilai penting di dalamnya, macam-macam tarian daerah ini juga selalu menampilkan busana menarik dan menjadi cerminan budaya masyarakat Indonesia. Untuk lebih mengetahui macam-macam tarian daerah dan penjelasannya, berikut ini telah dirangkum oleh dari berbagai sumber, Rabu 26/5/2021.Tari Saman dari Aceh. 13/11/2015. HanoatubunAda beberapa macama-macam tarian daerah dan penjelasannya yang menjadi warisan busaya Indonesia, berikut diantaranya 1. Saman Berasal dari Aceh Macam-macam tarian daerah dan penjelasannya yang pertama adalah tarian Samaan dari hanya populer di dalam negeri, tari saman juga dikenal di mancanegara. Tidak jarang, tarian yang biasanya dilakukan orang banyak penari sekaligus ini dipertunjukkan dalam event kebudayaan di luar negeri. Bahkan UNESCO, organisasi kelimuan, pendidikan dan kebudayaan yang bernaung di bawah PBB, memasukkan tari saman dalam daftar warisan budaya yang memerlukan perlindungan mendesak dari Badan PBB Urusan Pendidikan, Sains dan Kebudayaan. Gerakan tari saman cukup sulit dilakukan karena membutuhkan kecepatan, akurasi dan kekompakan. Untuk bisa menarikannya, suatu kelompok penari saman bisa berlatih selama berminggu-minggu bahkan berbulan bulan. 2. Tor Tor Berasal dari Tapanuli Utara Macam-macam tarian daerah dan penjelasannya yang selanjutnya adalah tarian tor tor dari Tapanuli Utara. Tarian ini biasanya ditarikan oleh orang Batak dalam berbagai ritual penting seperti pesta pernikahan, pesta kematian, syukuran panen hingga upacara penyembuhan orang sakit. Saat menari tor-tor, orang Batak biasanya diiringi permainan alat musik mangondangi yang terdiri dari 9 buah gondang gendang batak, terompet khas Batak dan suling. Gerakan tari tor tor tidak rumit dan relatif lebih mudah dipelajari karena gerakannya monoton. Di era sekarang, penari tor tor biasanya memasukkan unsur-unsur tambahan dalam koreografi-nya. 3. Tari Piring Berasal dari Minangkabau Macam-macam tarian daerah dan penjelasannya yang selanjutnya adalah tari piring yang berasal dari Minangkabau. Tari piring merupakan simbolisasi dari pemberian persembahan kepada sang pencipta atas keberhasilan panen. Namun, di masa sekarang tari piring sudah dipertunjukkan secara bebas dalam berbagai perayaan. Tari piring biasanya ditampilkan oleh 3 hingga 5 penari yang memegang dua hingga tiga piring dalam tangannya dan gelang lonceng kecil yang diikat pada kaki penari. Tarian luwes dan indah ini biasanya diiringi oleh alunan alat musik tradisional Minangkabau yakni bong dan saluang. 4. Turuk Langgai Berasal dari Mentawai Macam-macam tarian daerah dan penjelasannya yang selanjutnya adalah tarian turuk langgai yang berasal dari Mentawai. Nama tarian ini memang kurang terkenal dibandingkan nama tarian daerah lainnya. Namun, seiring semakin terkenalnya Kepulauan Mentawai sebagai salah satu surga wisata dan tujuan wisata air kelas internasional, tarian turuk langgai lambat laun mulai dikenal secara luas. Turuk langgai merupakan tarian khas etnis Mentawai yang terinspirasi dari gerakan hewan seperti burung, ular, ayam hingga monyet. Turuk langgai biasanya ditampilkan dengan iringan alat musik tradisional Mentawai yakni gendang kajeuma dan uliat. 5. Tari Ronggeng Blantek Betawi Macam-macam tarian daerah dan penjelasannya yang selanjutnya adalah tari ronggeng blatek yang berasal dari Jakarta. Etnis Betawi juga memiliki beragam tarian daerah yang populer sejak zaman kolonial Belanda. Salah satu tarian daerah yang terkenal adalah ronggeng blantek. Tarian yang memiliki tempo cepat dan gerakan enerjik ini awalnya ditampilkan sebagai pembuka teater rakyat Betawi, topeng blantek. Tarian yang ditarikan oleh penari perempuan ini biasanya dipertunjukkan dengan iringan alat musik populer Betawi seperti terompet, trombone, baritone, gendang, gong, simbal, dan Tarian Daerah dan PenjelasannyaTari Jaipong. dok. Instagram jugala_jaipongan/ Ayu LutfianiAda beberapa macama-macam tarian daerah dan penjelasannya yang menjadi kekayaan busaya Indonesia, berikut diantaranya 6. Tari Jaipong Berasal dari Karawang Macam-macam tarian daerah dan penjelasannya yang selanjutnya adalah tari jaipong yang berasal dai Karawang. Di antara tarian daerah yang ada di daftar ini, jaipong merupakan tarian yang muncul di era yang relatif lebih modern. Tepatnya, jaipong muncul pada tahun 1976. Tarian yang gerakannya menggabungkan unsur silat, wayang golek dan ketuk tilu ini diciptakan oleh seniman Jawa Barat, H. Suanda dan Gugum Gumbira. Saat ditarikan, jaipong biasanya diiringi oleh musik jaipongan yang terdiri dari gong, kecapi, gendang dan rebab. 7. Tari Topeng Berasal dari Cirebon Macam-macam tarian daerah dan penjelasannya yang berikutnya adalah tari topeng dari Cirebon. Tari topeng merupakan tarian daerah Cirebon yang sangat populer di semua kalangan, baik kalangan kraton maupun masyarakat jelata. Saking populernya, Sunan Gunung Jati menggunakan tarian ini sebagai media dakwah saat menyebarkan agama Islam di Jawa Barat. Para penari topeng biasanya mengenakan 5 jenis topeng yang berbeda-beda. Tiap topeng memiliki nama dan wataknya masing masing. Topeng panji, contohnya, menyimbolkan bayi yang masih bersih dari dosa, sedangkan topeng pamindo merupakan kesatria, sementara topeng patih menggambarkan kedewasaan. 8. Tari Bedhaya Berasal dari Yogyakarta Macam-macam tarian daerah dan penjelasannya yang selanjutnya adalah tari bedhaya. Yogyakarta merupakan salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan tarian daerah. Salah satu tarian daerah yang populer adalah tari bedhaya. Tarian yang biasanya ditampilkan oleh penari perempuan ini dulunya dipertunjukkan untuk kalangan keraton saja. Tarian ini bercerita tentang sosok spiritual yang diyakini sebagai penguasa dunia kebatinan di pantai utara Jawa, Nyi Roro Kidul. Tari Bedhaya banyak menampilkan gerakan gerakan-gerakan gemulai bertempo lambat. Bedhaya Ketawang dimainkan dengan diiringi perangkat gamelan lengkap. 9. Tari Serimpi Berasal dari Yogyakarta Macam-macam tarian daerah dan penjelasannya yang berikutnya adalah tari serimpi yang berasal dari Yogyakarta. Sama seperti bedhaya, pada awalnya tari serimpi merupakan tari yang haya dipentaskan di keraton saja. Tarian ini konon dipentaskan ketika ada peristiwa penting dalam keraton seperti pergantian pejabat tinggi. Tari serimpi sendiri banyak jenisnya, contohnya, serimpi genjung, serimpi babul layar, serimpi bondan, serimpi anglir mendung dan serimpi dhempel. Biasanya, tarian ini dimainkan oleh empat penari yang melambangkan api, air, angin dan tanah dan berpakaian layaknya putri keraton. 10. Tari Gambyong Berasal dari Solo Macam-macam tarian daerah dan penjelasannya adalah tari gambyong yang berasal dari Solo. Pada perkembangannya, tarian ini terus berkembang dengan koreografi yang bermacam-macam. Tarian ini sebenarnya berakar dari tayub, sebuah tarian rakyat yang biasa dimainkan ketika pesta panen. Namun, pihak kraton membawa tarian ini dan mengembangkannya menjadi tarian yang luwes dan penuh dengan gerakan indah yang sanggup membius Tarian Daerah dan PenjelasannyaPenari Reog Ponorogo. FithriansyahAda beberapa macama-macam tarian daerah dan penjelasannya yang menjadi warisan busaya Indonesia, berikut diantaranya 11. Tari Reog Berasal dari Ponorogo Tari reog adalah salah satu tarian daerah asli Ponorogo, Jawa Timur, yang telah mendunia. Tarian tradisional ini dimainkan oleh sejumlah pria yang menggunakan topeng kepala singa bermahkotakan bulu-bulu merak. Berat topeng besar ini bisa mencapai 50 kilogram. Tari tradisional ini konon diciptakan oleh Ki Ageng Kutu, seorang abdi raja Majapahit terakhir, Bra Kertabumi. Ki Ageng Kutu yang kemudian memberontak pada rajanya tersebut menggunakan tarian ini sebagai sindiran bagi sang raja yang dianggapnya korup dan berada di bawah pengaruh Cina. Hal ini diperlihatkan lewat properti singa barong yang merepresentasikan sang raja dan bulu-bulu merak di atas kepalanya yang melambangkan pengaruh Cina. 12. Tari Jaran Kepang Berasal dari Ponorogo Tarian daerah ini merupakan bagian dari tari reog yang sudah kita bahas di atas. Tari jaran kepang merupakan jenis tarian yang tersebar di sejumlah wilayah di pulau Jawa. Ada yang menyebutnya tari kuda lumping atau tari jatilan. Tarian yang menggunakan anyaman bambu dan kulit binatang yang berbentuk seperti kuda ini menceritakan tentang para prajurit Majapahit yang gagah berani. Salah satu keunikan dari tarian ini adalah para pemainnya yang bisa mengalami trance kesurupan dan melakukan tindakan berbahaya seperti memakan potongan kaca atau mengupas kelapa menggunakan gigi. 13. Tari Kecak Berasal dari Bali Selain reog, tari kecak merupakan salah satu tarian daerah di Indonesia yang banyak dikenal oleh orang asing. Tarian ini sangat sering dipertunjukkan baik di Bali maupun di luar negeri. Tari kecak sendiri diciptakan oleh penari Bali, Wayan Limbak dan pelukis asal Jerman, Walter Spies. Tarian yang biasanya dimainkan oleh belasan bahkan puluhan laki-laki ini diambil dari tarian ritual penolak bala bernama tari sanghyang. Tarian yang dimainkan tanpa alat musik ini bercerita tentang pasukan kera yang membantu Rama melan raja jin yang jahat, Rahwana. 14. Tari Pendet Berasal dari Bali Salah satu tarian tertua di Bali ini dikenal sebagai tarian penyambutan bagi tamu atau turis yang datang ke sebuah tempat wisata. Namun, tari ini sebenarnya merupakan tarian ritual yang awalnya hanya dipentaskan di pura. Tari yang bisa juga dipentaskan secara beramai-ramai ini merupakan bagian dari ritual penyambutan turunnya dewata ke bumi. Biasanya penari pendet mengenakan kemben dan kain berwarna keemasan sambil memegang bokor, tempat menaruh bunga yang nantinya akan ditaburkan. 15. Tari Kancet Ledo atau Tari Gong Berasal dari Kutai Kertanegara Tarian asal Kalimantan Timur ini dikenal akan keindahan gerak tarinya dan keunikan busana serta kelengkapan tari yang dikenakan penari. Dalam versi aslinya, para penari perempuan yang menggunakan pakaian adat Dayak Kenyah ini harus menari di atas gong. Itulah alasannya jika tarian ini juga disebut sebagai tari gong. Selain memiliki makna keseimbangan dalam hidup, tarian ini sendiri memiliki menyimbolkan karakter wanita dayang yang cantik, pandai dan indah untuk Tarian Daerah dan PenjelasannyaIlustrasi tari tempurung. 13/11/2015. HanoatubunAda beberapa macama-macam tarian daerah dan penjelasannya yang menjadi kekayaan busaya Indonesia, berikut diantaranya 16. Tari Tempurung Berasal dari Sulawesi Utara Tari tradisional dari Sulawesi Utara ini menggunakan atribut tempurung atau batok kelapa yang biasa digunakan warga sebagai wadah tertentu atau mangkuk. Suara dari tempurung yang saling dipukul akan membunyikan suara khas yang nyaring. Tarian ini mempunyai makna sebagai ungkapan rasa syukur serta apresiasi terhadap keluarga petani atas hasil panen kopra atau buah kelapa. 17. Tari Kipas Pakarena Berasal Sulawesi Selatan Tari Kipas Pakarena berasal dari Gowa, Sulawesi Selatan. Setiap gerakan dari tarian mencerminkan karakter perempuan Gowa yang patuh, sopan, dan hormat terhadap laki-laki, khususnya terhadap suami. Terdapat aturan unik pada tarian ini. Para penari tidak diperbolehkan membuka matanya terlalu lebar, sementara gerakan kakinya tidak boleh diangkat terlalu tinggi. Tarian ini biasanya berlangsung selama sekitar dua jam. 18. Tari Paduppa Bosara Berasal Sulawesi Selatan Tari padduppa bosara adalah tarian penyambutan orang Bugis Makassar. Tarian ini menggunakan properti berupa bosara yang biasa digunakan unutk menghidangkan makanan jika kedatangan tamu. Pada zaman dahulu kesenian tradisional ini sering ditarikan untuk menjamu raja, menyambut tamu agung, pesta adat, dan pesta perkawinan. Bosara sendiri merupakan tempat sajian kue tradisional atau lauk yang biasanya diletakkan di meja dalam rangkaian acara tertentu, khususnya acara yang bersifat tradisional dan kebudayaan. 19. Tari Gandrung Lombok Berasal dari Nusa Tenggara Barat Tari gandrung merupakan kesenian tari tradisional asal Lombok yang ditarikan oleh penari wanita yang diiringi dengan seperangkat gamelan. Tarian ini biasanya juga ditampilkan dengan puisi dan nyanyian. Meski namanya serupa, tari gandrung asal Lombok berbeda dengan yang ada Jawa maupun Bali. Perbedaan yang sangat menonjol dapat ditemukan baik pada gerakan, kostum maupun penyajian pertunjukannya. Awalnya, tarian ini digunakan untuk menghibur para prajurit setelah pulang dari medan perang. Dengan iringan dari beberapa perangkat Gamelan yang ada, para penari wanita menari sambil mengajak satu persatu para prajurit untuk menari secara berpasangan. 20. Tari Caci Berasal dari Nusa Tenggara Timur Tari caci atau adalah tari perang antara sepasang penari laki-laki yang bertarung dengan cambuk dan perisai. Penari yang bersenjatakan cambuk pecut bertindak sebagai penyerang dan seorang lainnya bertahan dengan menggunakan perisai tameng. Tari ini dimainkan saat syukuran musim panen, ritual tahun baru, upacara pembukaan lahan, serta dipentaskan untuk menyambut tamu Tarian Daerah dan PenjelasannyaTarian Saureka-reka Gaba gaba. Sumber foto dok. Perempuan MenariAda beberapa macama-macam tarian daerah dan penjelasannya yang menjadi warisan busaya Indonesia, berikut diantaranya 21. Tari Lego Lego Berasal dari Nusa Tenggara Timur Tari Lego-Lego berasal dari Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Tarian ini ditujukan untuk mengajak masyarakatnya bersatu membangun kampung dan negeri dan biasa ditampilkan pada saat upacara adat. Tarian ini biasanya dilakukan oleh anak-anak muda. Para perempuan dan lelaki setempat yang terlibat dalam tarian ini mengenakan kain tradisional. Sementara, bagian bernyanyi dan berpantun biasanya dilakukan oleh orang-orang tua. 22. Tari Tide Tide Berasal dari Maluku Utara Tari tide ide adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Halmahera Utara, Maluku Utara. Tarian ini biasanya ditarikan secara berpasangan oleh pria dan wanita pada acara-acara tertentu seperti pesta adat, penyambutan, pernikahan, dan lainnya. Tide tide merupakan tarian yang memberikan gambaran tentang kehidupan pergaulan antara pria dan wanita di Halmahera pada masa itu. Dalam pertunjukannya, para penari akan diiringi dengan alunan musik dari tifa, biola, dan gong. 23. Tari Saureka Reka Berasal dari Maluku Tarian saureka reka dimainkan oleh muda mudi yang terdiri dari 4 laki-laki dan 4 perempuan. Pada mulanya, tarian ini dimainkan hanya pada saat musim panen sagu yang merupakan ungkapan rasa syukur rakyat namun pada saat ini tarian saureka reka sudah banyak dimainkan pada pertunjukkan-pertunjukkan. Properti yang digunakan untuk tarian ini adalah gaba-gaba, tifa, dan totobuang. Gaba-gaba hanya dimainkan oleh laki-laki sementara perempuan menari menghindari gaba-gaba. Sedangkan tifa dan totobuang digunakan sebagai musik pengiring tarian. 24. Tari Selamat Datang Berasal dari Papua Timur Tari selamat datang dari Papua Timur ini merupakan bentuk ungkapan rasa hormat dan juga ungkapan rasa syukur serta kebahagiaan masyarakat Papua dalam menyambut para tamu. Tarian selamat datang dilakukan secara beramai-ramai. Umumnya dilakukan oleh wanita, para penari membentuk sebuah lingkaran dan menari serta bernyanyi secara bersahutan. Penari wanita menjemput para tamu dan memakaikan sebuah penutup kepala dan kalung untuk bentuk penghormatan. Para pria biasanya baru akan bergabung menari ketika tarian sudah setengah perjalanan. Mereka ikut berputar dengan sesekali mengangkat tombak, panah, dan senjata-senjata lain kebanggaan mereka. 25. Tari Sajojo Berasal dari Papua Tari Ssjojo merupakan tarian tradisional yang berasal dari Papua. Tarian ini sering dipentaskan di berbagai acara, baik acara adat, budaya, maupun sekedar untuk hiburan. Kesenian tari ini tidak diketahui secara pasti asal usulnya. Menurut beberapa sumber, tarian ini sudah mulai ada sejak tahun 1990-an. Nama tari sajojo diambil dari judul lagu yang mengiringinya yaitu sajojo. Lagu “Sajojo” merupakan lagu daerah dari Papua yang menceritakan tentang sebuah kisah perempuan cantik dari desa. Kostum tarian ini hampir sama dengan kostum tarian tradisional Papua lainnya. Kostumnya biasanya merupakan busana tradisional yang terbuat dari akar atau daun.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
ts3WKP3. c59wu1y6hq.pages.dev/706c59wu1y6hq.pages.dev/553c59wu1y6hq.pages.dev/487c59wu1y6hq.pages.dev/175c59wu1y6hq.pages.dev/598c59wu1y6hq.pages.dev/305c59wu1y6hq.pages.dev/550c59wu1y6hq.pages.dev/627c59wu1y6hq.pages.dev/724
di indonesia tari tradisional terbagi menjadi berikut ini kecuali