Thisresearch studies du'a (wirid, zikr and shalawat) that has been practised by Indonesian Muslims to show their response toward COVID-19 outbreak. Using two techniques: survey and interview, this research highlights two models of receptions in

Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa Sallam merupakan suatu anjuran yang secara tegas disampaikan dalam Al-Qur’an إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya” QS. Al-Ahzab 56. Makna shalawat Allah pada Nabi dalam ayat di atas adalah Allah senantiasa merahmati dan meridhai Nabi, sedangkan makna shalawat malaikat adalah malaikat mendoakan dan meminta permohonan ampun untuk Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Lafal-lafal shalawat terhitung banyak sekali bentuk dan macamnya. Setiap bentuk lafal shalawat, secara umum memiliki faedah tertentu. Salah satu lafal shalawat yang cukup sering dibaca oleh masyarakat adalah shalawat Tibbil Qulub. Shalawat Tibbil Qulub memiliki arti “obat/penyembuh hati”. Shalawat ini disebut pula dengan nama shalawat Nurul Abshar yang berarti “cahaya mata hati”. Berikut lafal shalawat Tibbil Qulub secara lengkap beserta artinya اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ Allâhumma shalli alâ Sayyidinâ Muhammadin thibbil qulûbi wa dawâ-ihâ wa âfiyatil abdâni wa syifâ-ihâ wa nûril abshâri wa dliyâ-ihaa wa ’alâ âlihî wa shahbihî wa sallim. “Ya Allah, berikanlah rahmat kepada baginda kami, Nabi Muhammad, sang penyembuh hati dan obatnya, memberikan kesehatan badan dan mengobatinya, menjadi cahaya mata hati dan sinarnya, juga kepada keluarga dan sahabat beliau, dan semoga Engkau memberikan keselamatan.” Sebagian ulama memberikan tambahan kalimat menjelang ujung shalat sehingga redaksi shalawat menjadi sebagai berikut اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَقُوتِ الأرْوَاحِ وَغِذَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ Allâhumma shalli alâ sayyidinâ Muhammadin thibbil qulûbi wa dawâ-ihâ wa âfiyatil abdâni wa syifâ-ihâ wa nûril abshâri wa dliyâ-ihaa wa qûtil arwâhi wa ghidâ-ihâ wa ’alâ âlihî wa shahbihî wa sallim. “Ya Allah, berikanlah rahmat kepada baginda kami, Nabi Muhammad, sang penyembuh hati dan obatnya, memberikan kesehatan badan dan mengobatinya, menjadi cahaya mata hati dan sinarnya, serta menjadi makanan pokok dan asupan gizi bagi ruhani. Juga kepada keluarga dan sahabat beliau, dan semoga Engkau memberikan keselamatan.” Kedua redaksi shalawat Tibbil Qulub di atas sama-sama dapat diamalkan dan dijadikan bacaan sehari-hari. Meskipun secara umum redaksi shalawat yang lebih masyhur adalah redaksi pertama. Redaksi pertama ini yang digunakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU saat menginstruksikan warga NU agar memperbanyak membaca shalawat Tibbil Qulub guna merespons menyebarnya virus corona di berbagai belahan dunia. Mengenai faedah shalawat Tibbil Qulub, secara umum dijelaskan dalam kumpulan dzikir Majmu’ah Maqruat Yaumiyah wa Usbu’iyah صلوات طب القلوب منيكا مجرب كاغكى أنجاكي كصحاتان بدان لن دادوس تومبا سدايا فياكيت ظاهر أتاوي باطن “Shalawat Tibbil Qulub ini teruji berfaedah untuk menjaga kesehatan tubuh dan menjadi obat segala penyakit dzahir ataupun batin” KH Muhammad bin Abdullah Faqih, Majmu’ah Maqruat Yaumiyah wa Usbu’iyah, hal. 47 Faedah di atas berlaku bagi orang yang membaca shalawat Tibbil Qulub dengan kaifiyah cara membaca yang umum. Sehingga orang yang istiqamah membaca shalawat Tibbil Qulub ini dalam bilangan berapa pun, akan diberikan kesehatan lahir dan batin serta akan disembuhkan dari berbagai penyakit atas seizin Allah. Sedangkan kaifiyah membaca shalawat tibbil qulub secara khusus, umumnya cenderung berbeda-beda sesuai dengan ijazah dari kiai atau ulama yang mengijazahkan bacaan shalawat ini, agar dibaca dalam bilangan tertentu. Salah satu kaifiyah khusus dalam membaca shalawat tibbil qulub ini, seperti yang dijelaskan dalam kitab Sa’adah ad-Daraini fi as-Shalat ala Sayyid al-Kaunaini berikut إنها صيغة الطب الظاهر والباطن تقرأ ألفين على أي مرض وقيل أربعمائة فيشفى بإذن الله “Shalawat ini merupakan lafal shalawat penyembuh lahir dan batin. Dibaca 2000 kali untuk menyembuhkan segala penyakit. Dan menurut sebagian pendapat dibaca sebanyak 400 kali, maka penyakit tersebut akan sembuh atas seizin Allah” Syekh Yusuf bin Ismail, Sa’adah ad-Daraini fi as-Shalat ala Sayyid al-Kaunaini, Cet. Darul Kutub al-Ilmiyyah, hal. 26 Semoga kita dapat istiqamah membaca shalawat tibbil qulub dengan menghayati maknanya, agar diberikan kenikmatan berupa kesehatan jasmani dan ruhani, serta terhindar dari berbagai macam penyakit. Amin ya rabbal alamin. Ustadz M. Ali Zainal Abidin, Pengajar di Pondok Pesantren Annuriyah, Kaliwining, Rambipuji, Jember

MenurutGus Loh, bacaan sholawat tersebut cukup pendek sehingga relatif mudah diamalkan oleh orang awam. Di samping itu, Gus Loh juga menganjurkan untuk meningkatkan amalan istighotsah , sholawat Tibbil Qulub, dan doa Qunut Nazilah, sebagaimana Surat Edaran dan Instruksi dari PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) yang dikeluarkan tanggal 16

JAKARTA, - Shalawat "Tibbil Qulub" disebut juga sebagai shalawat Asy-Syifa yang artinya penyembuh. Shalawat ini biasanya dibaca dengan harapan agar terhindar dari berbagai juga Lirik dan Chord Lagu Shalawat Nariyah Versi UjeBerikut lirik dan chord shalawat "Tibbil Qulub". Intro Am Am EAllahumma sholli'ala sayyidina Dm Am E AmMuhammadin thibbil qulubi wa dawa ihaAm Dm AmWa'afiyatil abdani wa syifa iha Dm Am E AmWa nuril abshori wa dhiya iha Dm Am E AmWa'alaa alihi washobihi wa saliim Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. SanadKeilmuan Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani hingga sampai ke Rasulullah SAW Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Sekumpul Martapura, mengambil dari Sholawat Tibbil Qulub Beserta Manfaatnya. Sholawat Asyghil dan Sejarahnya. Sholawat Nariyah dan Keutamaannya. Sholawat Munjiyat. Sholawat Ibrahimiyah. Salahsatu judul sholawat yang terkenal fungsinya sebagai doa kesembuhan adalah Sholawat Tibbil Qulub, atau dikenal dengan nama lain Asy- Syifa yang berarti obat, kesembuhan, pulih. Ulangilah Bacaan Sholawat Sholawat ini 2 kali. Dengan Seizin Allah apa yang menjadi harapan kita untuk disembuhkan dari penyakit akan bisa terwujud. cukupputar dan dengarkan, atm terisi sendiri, rejaki mengalir deras, sholawat tibbil qulub#sholawat, #sholawattibbilqulub, 1 "Bahwa Sholawat Wahidiyah itu dibuat-buat oleh KH Abdoel Madjid Ma'ruf sendiri dengan tidak ada isnad minal adillah dan Ulama-ulama Kediri khususnya Ulama NU tidak ada yang mengamalkan". Sebagai tanggapan saya dalam masalah tersebut : a. Sholawat Wahidiyah memang betul ta'lifan (disusun) oleh Beliau KH Abdoel Madjid Ma'ruf. HabibSalim mengatakan bahwa Burdah ini sangat mujarab untuk mengabulkan hajat-hajat kita dengan izin Allah. Namun terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi. Yaitu mempunyai sanad ke Imam Busyiri, mengulangi bait " maula ya solli wa sallim ", berwudhu, menghadap kiblat, memahami makna bait-bait, dibaca dengan himmah yang besar, beradab smaq.
  • c59wu1y6hq.pages.dev/593
  • c59wu1y6hq.pages.dev/379
  • c59wu1y6hq.pages.dev/59
  • c59wu1y6hq.pages.dev/708
  • c59wu1y6hq.pages.dev/430
  • c59wu1y6hq.pages.dev/386
  • c59wu1y6hq.pages.dev/23
  • c59wu1y6hq.pages.dev/582
  • c59wu1y6hq.pages.dev/695
  • sanad sholawat tibbil qulub