Barizimengatakan bahwa Mbah Kakung memiliki banyak tulisan sejarah Syaikhona Kholil yang beliau tulis di potongan-potongan triplek. Sayang sekali potongan-potongan sejarah itu tidak saya temukan di museum kemarin, entah dimana keberadaannya sekarang. Mbah Kakung meninggalkan banyak sekali doa-doa dan ijazah (menurut istilah Madura jeze'en
Waktu menunjukkan jam dua belas tengah malam, pada saat itu sedang duduk-duduk beberapa santri. Tiba-tiba datang seorang tamu berbaju hitam dalam keadaan basah kuyup. Tangannya mencangking jala yang di dalamnya berisi ikan. Tamu ini maksa bertemu Kiai Moh Hasan, pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo. Dalam keadaan terpaksa maka di antarlah tamu itu langsung menuju kekediaman sang Kiai. Dan singkat cerita, ikan bawaan tamu itu langsung di suruh goreng oleh Kiai Moh. Hasan untuk dimakan bersama-sama dengan tamunya. Pada keesokan harinya sehabis sholat shubuh. Kiai Moh. Hasan memberi tahu kepada santri-santrinya yang berjama’ah di masjid; “tadi malam saya kedatangan….. Nabi Khidir!” Subhanallah. Baca Juga Waliyullah Genggong Buka Rahasia Cahaya Kewalian Kiai Hamid Pasuruan Tujuh, Kiai Dalhar Watucongol Akrab dengan Nabi Khidir. Saat itu Gus Miek masih nyantri kepada Mbah Dalhar Watucongol Magelang. Gus Miek biasa menata sandal Mbah Dalhar. Gus Miek tahu bahwa di dalam kamar, Mbah Dalhar sedang akrab bersama tamunya, karena ada sandal di luar yang diamati Gus Miek. Mbah Dalhar dan tamunya terdengar sangat akrab. Gus Miek terlena, tak melihat dalam sekejap, ternyata sandal tamu sudah gak ada. Akhirnya Gus Miek bertanya tentang tamu itu kepada gurunya.
Dalharmenyuruh pembantunya memberi tahu bahwa tamunya semalam adalah Nabi Khidir. Setelah mendapatkan jawaban itu, barulah ia mau beranjak dari tempat duduknya. Menurut keterangan Nyai Dalhar, dari sekian banyak santri KH. Dalhar, hanya Gus Miek yang berani dan diizinkan masuk ke kamar KH. Dalhar.
“Maaf, Guru, tamu Guru tadi malam itu siapa?” Awalnya Mbah Dalhar enggan menjawabnya, tapi akhirnya berkenan menjelaskan bahwa tamu yang akrab itu adalah Nabi Khidir. Gus Miek sangat akrab dengan gurunya ini, bahkan Gus Miek inilah yang diijinkan masuk kamar pribadi Mbah Dalhar. Baca Juga Berangkat Haji, Kiai Hamid Pasuruan Bertemu Sayyid Muhammad di Depan Makam Rasulullah Delapan, Gus Miek Dididik Nabi Khidir di Sungai Brantas. Suatu hari, Gus Miek saat masih kecil suka mancing di Sungai Brantas. Saat itu ditemai seorang santri yang ditugaskan untuk selalu bersama Gus Miek. Gus Miek yang masih kecil tiba-tiba tenggelam dan membuat santri yang menemaninya itu panik bukan kepalang. Dicarinya di sepanjang sungai, Gus Miek belum juga ketemu. Santri itu akhirnya bingung dan dimarahi ayah Gus Miek, Kiai Jazuli. Santri itu akhirnya ditugaskan untuk terus mencari Gus Miek sampai ketemu. Saat kembali ke sungai, Gus Miek ternyata sudah berada di tepi sungai dalam keadaan normal seperti sebelumnya, ditanya dari mana saja dia, Gus Miek menjawab; “Tadi dibawa Nabi Khidir ke dalam sungai.”
KH Chalwani Nawawi memberikan sebuah Ijazah Doa dari Mbah Dalhar Gunung Pring yang langsung diberikan oleh Nabi Khidir AS. Doanya dikenal dengan Allahumma U
"Nabi Khidir sampai sekarang masih hidup. Bisa bahasa apa saja yang ada di dunia," kata Kyai Chalwani. Baca Juga Gus Miek Bertemu Pengemis Misterius, Ternyata Itu yang Dicari Kyai Mahrus Aly Lirboyo Lebih lanjut ditegaskan, Syekh Mahmud Plumbon Cirebon nyusun kitab yang menerangkan kiai-kiai di Jawa yang sering bertemu Nabi Khidir. "Diantaranya disebutkan di situ ada Mbah Dalhar Watucongol Magelang, Kiai Mustajab Gedong Prambon Nganjuk, dan masih banyak lagi," kata Kyai Chalwani. Makna Doa Bahasa Jawa Mbah Dalhar Dalam mengamalkan doa Mbah Dalhar, yang penting yakin saja. Adapun kalau mau dimaknai, yang unik adalah kata ubat-ubet, itu khas bahasa Jawa. Makna ubat-ubet itu melakukan sesuatu. Simak satu per satu berikut ini. Pertama Allahumma ubat-ubet, biso nyandang biso ngliwet. Artinya Ya Allah, melakukan sesuatu, bisa tercukupi sandang dan pangan. Kedua, Allahumma ubat-ubet, mugo-mugo pinaringan slamet.
1zl7njA. c59wu1y6hq.pages.dev/504c59wu1y6hq.pages.dev/379c59wu1y6hq.pages.dev/646c59wu1y6hq.pages.dev/485c59wu1y6hq.pages.dev/336c59wu1y6hq.pages.dev/211c59wu1y6hq.pages.dev/329c59wu1y6hq.pages.dev/219c59wu1y6hq.pages.dev/277
mbah dalhar dan nabi khidir